Kamis, 02 April 2009

LPIC Kalbar Hadirkan Hernowo dalam Seminar Penulisan

Lembaga Pendidikan Insan Cerdas (LPIC) Kalimantan Barat menghadirkan penulis ternama, Hernowo dalam Seminar Penulisan se-Kalbar, Minggu (22/3). Kegiatan yang bertemakan “Quantum Writing: Cara Cerdas Menjadi Penulis Hebat dan Produktif” ini diselenggarakan di Rumah Adat Melayu Pontianak dan mengundang perhatian banyak pihak seperti guru, pebisnis, mahasiswa dan pelajar.

Menurut salah satu guru dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Pontianak, Zaitun, kegiatan seperti ini mendatangkan banyak manfaat baginya.
“Melalui kegiatan ini saya bisa memperdalam pengetahuan saya mengenai menulis dan berbahasa,” ungkap Zaitun disela-sela waktu istirahat seminar.
Senada dengan Zaitun, guru Sekolah Dasar (SD) Negeri 34 Pontianak Selatan, Wati Yuliani menambahkan bahwa dengan adanya seminar penulisan seperti ini wawasan dan pengetahuannya mengenai peulisan semakin bertambah, dan yang terpenting adalah dengan mengikuti seminar ini dia bisa menularkan ilmunya kepada anak didiknya di sekolah.

Ketua Panitia seminar, Debi Heristian, mengaku lega dengan antusiasme peserta mengikuti kegiatan ini karena waktu dan tempat awalnya menjadi kendala bagi mereka untuk melaksanakan kegiatan ini.
“Awalnya saya sempat khawatir karena kendala kami adalah masalah waktu, dari kemarin panitia sudah mencari tempat dan waktu yang tepat, tapi tetap saja sudah penuh dengan kegiatan lain,” kata Debi.

Kegiatan yang bekerja sama dengan Radio Mujahidin dan Pro 1 RRI Pontianak ini dibuka secara resmi oleh Asisten II bidang Administrasi Perekonomian dan Kesejahteraan Sosial Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Drs. Maryadi, M. Si. Maryadi, dalam sambutannya mengatakan menyambut baik kegiatan seperti ini dan mengharapkan akan adanya kegiatan-kegiatan yang serupa seperti ini.

Dalam seminar yang memakan waktu kurang lebih 4 jam ini, LPIC menghadirkan Hernowo sebagai pemateri dan Dr. Aswandi sebagai moderator. Kedua pakar di bidang tulisan ini menarik perhatian para peserta, terlihat dari minat peserta untuk bertanya dan menanggapi setiap perkataan Hernowo. Pertanyaan demi pertanyaan dilontarkan peserta seputar mengembangkan ide, cara menulis dan memperkaya perbendaharaan kata.
Dengan gayanya yang bersahabat, Hernowo menjelaskan bahwa menulis bukanlah hal yang sulit dan setiap orang bisa melakukannya tanpa harus mengerti tekniknya, harus dalam keadaan santai dan bertanggung jawab atas setiap tulisannya.
“Jangan terjebak dengan aturan-aturan yang mengikat saat menulis. Coba abaikan dulu teknik-teknik itu dan menulislah apa yang ingin anda tulis,” ungkap Hernowo.
Disamping itu, satu bagian penting yang berkaitan dengan menulis adalah membaca, Hernowo menyarankan kepada peserta untuk terus membaca. Karena menulis tanpa membaca adalah hal yang mustahil, menulis diperlukan untuk mengikat makna bacaan yang telah dibaca. Hal ini berkaitan dengan potensi manusia yang bisa melupakan sesuatu dengan mudah karena terlalu banyak informasi yang diserap.
“Menulis itu diperlukan untuk mengikat makna bacaan yang telah kita baca, jika tidak ditulis biasanya kita akan melupakan hasil bacaan yang sudah kita baca,” tambahnya lagi.

0 komentar: