Sabtu, 28 Februari 2009

Jangan Jauhi Mereka!


Di salah satu sudut kota, salah satu dari mereka ada yang meringkuk di dalam rumah, terasing dalam ketidakberdayaan mereka. Ada yang hidup diliputi dengan perasaan penuh dendam dan kebencian. Ada yang terbaring lemah menunggu maut menjemput. Bahkan ada yang bisa tertawa lebar menatap masa depan yang masih diliputi misteri kehidupan. Itulah beberapa gambaran manusia yang terkena virus Human Immunodeficiency Virusses (HIV). Virus dengan penyakit yang bernama Acquire Immune Deficiency Syndrome (AIDS) ini seolah menjadi momok dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Banyak yang menganggap penyakit ini adalah penyakit kutukan dari Tuhan karena perbuatan penderita itu sendiri. HIV AIDS merupakan penyakit yang belum ada obatnya di dunia.
HIV adalah virus yang menginfeksi sel-sel yang ada dalam tubuh manusia dan mereplikasinya (membuat copy-an yang baru dari sel-sel tersebut). Virus tersebut juga dapat merusak sel manusia yang bisa membuat seseorang sakit. Pengertian lain dari HIV yang paling mudah dipahami oleh masyarakat adalah hilangnya sistem kekebalan tubuh manusia sehingga mudah terserang penyakit. Virus HIV ini dapat masuk dalam tubuh manusia melalui darah. Seperti yang kita ketahui penularannya bisa melalui jarum suntik yang dipakai bersamaan atau melakukan seks bebas. Seeorang yang terkena virus HIV ini biasanya disebut HIV positif.
Penderita HIV AIDS atau yang biasa disebut Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) biasanya tinggal menunggu waktu kapan penyakit itu akan berakhir. Karakter orang-orang yang terkena HIV AIDS ini sangat berbeda-beda. Ada yang bisa menerima kenyataan dan tetap melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa. Dan ada yang memilih mengasingkan diri di rumah karena malu atau takut dengan pandangan masyarakat terhadap dirinya. Dari segi fisik, penderita HIV AIDS masihlah sama dengan manusia normal lainnya. Akan tetapi, ketika virus itu sudah mulai menggerogoti tubuhnya maka akan terlihatlah tanda-tanda orang yang terkena virus HIV ini.
Di Indonesia sendiri banyak berdiri lembaga-lembaga yang menangani permasalahan penderita HIV AIDS. Kebanyakan berbentuk lembaga sosial dan pekerjanya juga kebanyakan dari penderita itu sendiri. Pembinaan yang paling berat dilakukan bagi penderita adalah pembinaan mental. Karena tidak semua orang bisa menerima orang dengan penyakit AIDS ini. Oleh karena itu, seseorang yang terkena penyakit ini biasanya dibina mentalnya terlebih dahulu sebelum terjun ke masyarakat.
Hukum masyarakat dapat dikatakan merupakan hukum terberat yang harus diterima oleh para ODHA. Betapa tidak, omongan, cemoohan, sikap mengucilkan, biasanya datang dari masyarakat itu sendiri. Padahal tidak semua penderita AIDS ini datang dari mereka yang menggunakan obat-obatan terlarang atau mereka yang melakukan seks bebas. Orang yang terjangkit virus ini juga bisa terjadi karena kesalahan penggunaan jarum suntik. Atau yang biasa terjadi adalah hubungan perkawinan tanpa mengetahui latar belakang pasangannya masing-masing. Oleh karena itu, sudah seharusnya lah kita menghargai mereka, sebagai saudara, sebagai sahabat. Orang yang berilmu bukan dari apa yang ia dapatkan tapi apa yang ia hasilkan. Sebagai orang yang berilmu sudah selayaknya kita memberi tahu sesama dengan bahasa yang baik, bukan malah menjatuhkan seseorang karena tingginya sikap arogan dalam diri.

0 komentar: